Order

Order
Blog ini berisi kumpulan foto kue yang pernah dibuat Dapur Kenari. Silakan klik kategori di samping kiri untuk mempermudah mencari foto kue sesuai tema. Mohon maaf, tidak ada resep maupun cerita spesifik untuk kue-kue di blog ini. Klik gambar di atas(how to order) untuk membaca cara pemesanan kue Dapur Kenari.

Pengumuman

Teman-teman Dapur Kenari yang baik, pin BB 28DB7454 sudah tidak lagi digunakan. Mohon abaikan apabila ada yang menggunakannya dengan nama Sisilia atau Dapur Kenari. Silakan hapus dari kontak teman-teman dan add pin yang baru 555A9F00.

Apabila BBM lambat dibalas dan dirasa mendesak, silakan telpon 08129631392 atau 083898999464 :)

Terima kasih.

Nayaka's Giraffe Cake


Cake jerapah ini pesanan Arie untuk ulang tahun pertama Nayaka, putranya. Setelah berminggu2 mereka-reka bentuk cake, browsing sana-sini, beginilah hasilnya.

Seluruh Cake, termasuk jerapah dan pohon adalah chocolate devil. Requestnya sebenarnya cake ini dicover Royal Icing. Apa daya, kemampuan saya masih sangat terbatas. Saya tidak mampu mewujudkan seluruh harapan Arie. jerapah dan pohon docover fondant, bagian atas cake maksudnya adalah gula keras alias royal icing, tapi entah mengapa tidak mau mengeras. Padahal Ri yang saya buat untuk minicake bisa mengeras. Seluruh sisi cake saya tempelkan wafer stick.

Sungguh saya sangat tidak puas dengan cake ini, terlebih karena harus mengecewakan Arie. Mudah-mudahan Arie tidak kapok percaya pada saya. Paling tidak saya agak lega karena cakenya disukai, katanya, "Every body loves the cake but the sugar."



Arie juga memesan selusin minicake dengan tema jerapah juga.

Maaf ya Ri...Thanks mau kasih kesempatan belajar yang berharga ini.

Lentera's Rabbit Birthday Cake


Ini kali kedua saya membuat cake kelinci. Kali ini cake kelinci dipesan oleh Clodi
mama Lentera. Cake dipesan dengan request khusus yakni mengurangi gula semaksimal mungkin, karena cake ini memang diperuntukkan bagi Lentera tersayang yang baru berusia 1 tahun dan selama ini tidak mengkonsumsi gula sama sekali. Akhirnya cake jenis butter cake ini dibuta dengan mengurangi 3/5 bagian dari jumlah gula yang tercantum pada resep. Hasilnya? Untuk lidah saya sekalipun, cakenya masih cukup manis, tapi sepertinya jumlah itu sudah maksimal sekali karena gula dibutuhkan juga untuk membuat cake mengembang. Cake kelinci ini padat karena memang tidak mengembang tinggi, tapi teksturnya tetap lembut.

Karena cake yang diminta kecil saja, saya tidak membuat basic cake untuk si kelinci. Dasarnya adalah papan cake yang dihias dengan butter cream hijau menyerupai rumput bertabur bunga warna warni. Cake pun selamat sampai acara sembelih, tidak terjadi kecelakaan seperti cake kelinci terdahulu waktu Damai berulang tahun. Kecelakaan dalam pembuatan cake selalu jadi guru yang berharga untuk saya.

Oiya, di balik tampilan kelinci yang lucu ini ada cerita romantis dari dapur kenari. Kendati pembuatan cake kelinci ini dibantu dengan loyang, tapi tampilan membentuk kelinci ini membutuhkan tangan trampil suami saya tercinta, Fredy, untuk mengcarvingnya. Loyang kelinci hanya membuat bentuk kelinci dalam keadaaan tidur dan bersudut2 membentuk rupa kelinci 2 dimensi. Dua buah kelinci tidur bersudut2 tersebut ditambah lapisan cake pada perut kanan dan kiri membuat kelinci ini tampak tambun. Setelah itu barulah kelinci yangbelum berbentuk ini diukir. Pengukir terbanyak (dikerjakan berdua) adalah Papa Fredy.

Setelah ukiran tampil manis, tiba saatnya menutup cake dengan butter cream. Saat itulah, dalam keadaan ayng telah lelah, saya menjadi makins enewen karena salah satu spuit yang akan digunakan lenyap. Padahal saat itu tengah malam. Akhirnya digunakan spuit lain yang ternyata lebih sesuai. Tapi, suasana hati masih tidak nyaman, saya sibuk bongkar2 sana sini, spuit nomor 19 tidak juga ditemukan. Akhirnya saya menyerah, ingat bahwa harganya hanya Rp 10.200. Tapi mendadak senewen lagi mengingat untuk membelinya saya harus sedia waktu khusus ke fatmawati(di mayestik harganya 20 ribu, lagi pula spuit ini sudah tidak ada lagi karena penjualnya tidak mau stok lagi). Tapi lagi2, saya lumer, melihat Papa Fredy yang dengan trampil dan happy terus menyelesaikan cake kelinci. Akhirnya selesai, saya tinggal memberi hiasan rumput. Terima kasih tak terhingga untuk Papa tercinta, cake selesai dengan manis saat dini hari.

Yang membahagiakan, walau hidung kelinci sempat sedikit tercolek, Clodi dan keluarga, terutama Lentera, senang dengan si kelinci. Trima kasih ya Clodi...happy bday Lentera...

Coffemix Cup Cakes for Alida

Ada pesanan cup cakes dari Alida
untuk saudara-saudaranya pada hari lebaran ketiga. Requestnya adalah double chocolate cup cake dan cup cake rasa kopi.


Coffemix Cup Cake saya buat dengan resep butter cake 2 telur ala Fatmah Bahalwan. Modifikasi saya lakukan pada susu cair yang saya tambahkan 2 sachet coffemix. Untuk menambah kuat rasa kopi, saya beri 3 tetes essence kopi pada adonan.

Cup Cakes Reva-Wira

Sebenarnya cup cakes ini untuk Eyang putrinya Reva dan Wira, tapi sang bunda, Ade Novita,
request hiasan bola dan bunga untuk Wira dan Reva, plus tulisan nama mereka di atas cupcake. Beginilah hasilnya. Cupcake ketupat untuk Eyang Uti, bola untuk Wira dan bunga untuk Reva.



Cup Cakes Idul Fitri(III)


Masih rangkaian cup cakes Idul Fitri. Agak mirip sebenarnya dengan yang sebelumnya. Tapi karena tidak sama persis, saya posting juga. Postingan paket cupcake idul fitri(I) rupanya membuat beberapa orang berminat. Awalnya saya tolak karena jadwal baking sudah full. Tapi 'rengekan' dan 'tangisan' meluluhkan hati saya. Akhirnya saya sanggupi dengan catatan disainnya sama dengan cupcakes Idul fitri(II).
Yang berikut ini termasuk yang tadinya ditolak, hehehe... Pesanannya Nana untuk mertuanya. Saya buat sangat sederhana dengan model greeny ditambahi coklat putih untuk hiasan di atasnya.

Cake Idul Fitri

Cake ini pesanan Fitri untuk hari raya Idul Fitri. Cakenya adalah Japanese Cheece Cake, dihias cheese butter cream.

Anniversary Cake



Ini pesanan Ria untuk HUP mertuanya. Cake coklat dengan filling ganache, dicover buttercream coklat yang yummy banget. Ria bilang kuenya enak. Puji Tuhan...

White Flowers Birthday Cake



Cake ini adalah pesanan Anita untuk relasinya. Anita sangat sibuk sehingga tidak sempat memikirkan disain cakenya. Akhirnya Anita menyatakan semua terserah pada Saya. Saya putuskan membuat bunga2 dengan swirl kecil2(saya sedang suka dengan motif ini nih...). Mudah2an semua berkenan.

Cup Cakes Idul Fitri(II)


Rangkaian cup cakes ini adalah hantaran menjelang lebaran yang dipesan Ade untuk salah satu relasinya.

Request khusus saat pesan cupcakes ini adalah adanya letter di setiap cupcake yang kalau dirangkai menjadi tulisan bernuansa idul fitri. Saya berusaha membuat rangkaian cupcakes yang sederhana tapi cukup elegan. Dasar tulisan dibuat dari White Cookong Chocolate yang dicetak membentuk bunga.

Mudah-mudahan Ade puas dengan Cup cakes ini.

Bola-bola Coklat


Masih berhubungan dengan cup cakes lebaran ceritanya. Semalam saya berniat membuat sekaligus 2 resep. Tapi setelah pikir2 sepertinya 1 resep saja cukup. Akhirnya saya membuat 1 resep butter cake coklat. Adonan siap dipanggang. Hmm, kok jadinya banyak sekali ya, tidak seperti biasa deh. Di oven, semua mengembang bagus. Saya puas.

Kue belum matang saat saya tersadar, bahwa butter yang saya timbang tadi untuk 2 resep. Waks...gimana nih...

Ya sudah, siap saja dengan apa yang terjadi. Kue tetap cantik saat dikeluarkan...sampai 1 menit berikutnya,kertas cupnya terlepas dan kue sulit dikeluarkan dari loyang tanpa hancur. Yap, in akibat mentega yang terlalu banyak.

Say pasrah saja, walau mata udah berat dan terpaksa membuat kembali(akhirnya jadilah cupcakes lebaran).

Melihat kue2 berantakan(tapi enaaak banget deh rasanya... butter banget, hehehe, iyalah...) cuma satu yang terpikir, membuat bola-bola coklat. Saya tidak tambahkan apa-apa, cuma dibulatkan dan saya gulingkan di coklat butir, yang entah mengapa, kok tiba2 tadi sore saya ingin sekali membelinya, padahal tidak pernah punya stok di rumah.

Jadilah makanan yummy ini. Enaaak banget deh... cake coklat gitu lho, lebih enak dari yang basicnya biekuit, cuma lebih empuk. Saya pak dalam dua toples dan masih sisa untuk orang rumah(kecuali damai, hihihi...). Bola-bola coklat ini saya berikan untuk salah satu teman kantor.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H

Untuk teman2ku tersayang yang merayakan:




Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H
Mohon maaf lahir dan batin





nggak papa ya kecepetan, ini hari terakhir soalnya.

Selamat berlibur semua.... yang pesan kue, selamat menunggupesanan tiba ya...hehehe

Salam dari Keluarga Kenari(sebutan dari seorang teman yang sedang macul di negeri tetangga, tapi nanti malam mau nginep di rumah, hehehe...)
Sisil-Fredi-Damai

Cup Cakes Idul Fitri

Hari Raya Idul Fitri masih lebih dari satu minggu, tapi hari ini adalah hari terakhir sebelum saya libur dan masuk kemali pada HARI PERTAMA LEBARAN...sedih ya....

Tapi ada berkah lho di situ. Puji Tuhan, pesanan mengalir terus. Seminggu kedepan full,s ampai lebaran hari ketiga dan setelah itu ada beberapa antrian birthday cake seminggu setelah lebaran. Kalau libur saya bukan shift A(sebelum lebaran), saaya tidak mungkin terima semua itu kan?

Khusus hari raya in memang ada dispensasi soal baking, saya bsia terima pesanan lebihbanyak. Mudah-mudahan Damai tidak rewel. Dia sudahbisa menemani saya baking dengan lumayan tenang, dengan catatan tetap under supervision dari mbah.

Nah, sebelum hari raya, saya sempatkan membuatkan bingkisan untuk beberapa teman kantor. Salah satunya cupcake hias dengan tema ketupat lebaran. Cupcakesnya ukuran kecil/mini, hiasannya dari buttercream dan coklat. Cupcakes yang dikemas dalam kotak ini menjadi lebih menarik.






Choco Raisin Muffin

Sekarang damai sudah sangat sadar kalau mamanya suka bikin kue, jadi tempat favoritnya adalah DAPUR!
Dulu2 kalo ke dapur pastiyang keluar dari mulutnya adalah: "eju..eju...!"(keju) Sekarang lain lagi, "Iyeh..ateng..iyeh.."(Kueh, mateng, kueh...), sambil menunjuk ke arah oven. Padahal, di oven tidak ada kuenya.

Nah, karena sudah agak lama tidak membuat kue khusus untuk orang rumah(biasanya cuma ikut pesenan saja, kalau ada yg pesan tambah 1/2 resep untuk di rumah), tiba-tiba ingin sekali membuat muffin yang mudah dan super cepat . Tadi pagi bangun setengah lima, langsung masak sayur tumis, kentang lumat untuk sarapan dan pepes tempe. Tidak ada rencana membuat muffin sebelumnya, baru setelah masak melihat jam dan masih punya waktu 1/2 jam untuk membuat kue.
Pilihan pada muffin ini karena tidak perlu melelehkan mentega dan tidak perlu mengocok dengan mixer juga(padahal biasanya kalau resep muffin ada mentega leleh saya ganti dengan minyak salad karena malas melelhkan). Resepnya sangat mudah dan dijamin berhasil.




Choco Raisin Muffin(aslinya: Muffin coklat pisang, tabloid SAJI)

bahan:
200 gr terigu protein sedang
100 gr gula pasir (saya pakai 50 gr saja)
50 gr margarin
1 sdm baking powder(saya pakai 1 sdt BP double acting)
1 butir telur, kocok lepas
100 ml susu cair
50 gr choco chip
50 gr raisin(aslinya pisang, dihaluskan)


cara membuat:
1. campur tepung, gula, margarin dan baking powder dalam wadah, aduk rata dengan garpu hingga berbutir-butir.
2. Tuang susu cair sedikit2 ke telur sambil dikocok rata(pakai garpu aja atau whisk)
3. Tuang campuran susu ke dalam campuran terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai rata.
4. masukkan raisin dan coklat chip, aduk rata
5. Tuang ke cetakan muffin, panggang 20 menit di suhu tinggi(oven sudah dipanaskan 10-15 menit sebelumnya)


Untuk 6 buah muffin padat mengenyangkan(pakai loyang muffin teflon)