Christmas Cookies
by Sisilia Pujiastuti at 1/04/2017
Labels: christmas , kue kering , kue natal , kukis , kukis hias comments ( 0 )
![]() |
by Sisilia Pujiastuti at 1/04/2017
Labels: christmas , kue kering , kue natal , kukis , kukis hias comments ( 0 )
Pelanggan terkasih,
Pemesanan kue natal sudah bisa dilakukan. Silakan email ke dapurkenari@gmail.com untuk info dan daftar harganya.
Cake ini dibuat setelah tutup dapur. Karena lokasi pemesan dekat, jadi aku sanggupi. Cakenya aku buat tanggal 21 untuk dimakan tanggal 25 Desember. Deg-degan juga apa cakenya tahan selama itu. Ternyata kulkas sangat membantu dan cake memang tahan sampai waktunya dimakan. Puji Tuhan, Jane bilang cakenya enak, cuma gula2 dari fondantnya disingkirkan karena pada nggak suka.
Untuk persiapan menghias cupcake bertema natal nih...
Sudah sejak lama saya ingin membuat coklat yang bukan sekedar dicetak, tapi ada warna-warninya, yang berarti harus dilakukan dengan beberapa tahap. Repot memang, tapi menyenangkan, karena hasilnya jadi lebih bagus. Saya coba dengan coklat bentuk lilin dan lonceng ini. Masih sederhana sih, tapi lumayan puas. Lain kali mungkin membuat yang lebih rumit.
Kalo ingin menghias cupcake dan males bikin toppernya, pesen saya aja, hihihi.... Bisa juga dipakai untuk menambah camilan saat natal nanti, sok juga pesan dari sekarang, keburu kehabisan tempat, hihihi...kayak kereta api aja(taksaka tanggal 19 udah penuuh...)
Selama ini Damai senang sekali kalau melihat saya membuat cake. Terlebih cake-cake berhias. Setiap cake mau diantar, pasti Damai jadi bagian checking, hehehe...
"Mama...mama, iat duyu...iat duyu...ueh...ueh..adus..."(mama..mama..liat dulu...liat dulu...kueh...kueh...bagus)
Puji Tuhan Damai sangat pengetian. Cuma awal-awal saja dia bingung kenapa mamanya membuat kue lalu dibawa pergi dan tidak diberikan padanya. Sekarang damai sudah bisa mengerti, katanya, "Ueh..unya olan/oyan...cenan.."(kue punya orang...pesenan...)
Sejak beberapa minggu lalu saya berniat untuk membuatkan Damai cake hias kalau ada hari yang kosong. Kebetulan saya baru membeli loyang bertema natal, jadi sekalian uji coba. Karena kue untuk konsumsi sendiri, kurang ada pressure, super ngantuk pula, dan entah kenapa adonan lama sekali kentalnya(akhirnya nggak sampai kental saya panggang jua...puji Tuhan tidak bantet), kerjanya kurang maksimal dan hasilnya tidak memuaskan aku. Menghiasnya sudah dengan mata yang berat, punggung pegal-pegal, hehehe...ini capek kumulatif nampaknya. Hasilnya seperti pada gambar, minimalis. Hiasan seadanya, tapi Puji Tuhan, Damai sangat senang tadi pagi waktu saya perlihatkan kejutan ini.
Tentu saja kue ini tidak untuk dikonsumsi Damai seluruhnya, icip-icip saja. Tadi pagi hanya dua suap sudah tidak mau lagi, kebetulan habis sarapan. Lagipula, Damai tidak suka makanan terlalu manis. Butter creamnya tentu disisihkan, bukan untuk konsumsi Damai.
Kali ini saya menggunakan resep sponge cake ala Putu Rea
Sponge cakenye lembut banget, nggak seret. Apa pengaruh dari minyak gorengnya ya? Karena pengen aroma susu, aku ganti essence vanilla dengan essence susu, wangi susunya enak deh.
Ingredients:
6 eggs (@60 gr)
150 gr caster sugar
140 gr plain flour, shifted
1 tsp cake emulsifier (optional), replaced with 1/2 tsp baking powder
1 ½ tbsp water
1 ½ tsp vanilli essence/ 1 tsp vanilli extract/1 vanilla pod.
75 ml vegetable oil
How to: